Posted by : Unknown 5 Jan 2014

Pengaman system tenaga listrik dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu pengaman utama dan pengaman cadangan.

1.   Pengaman Utama
Pengaman utama merupakan pengaman yang paling berperan didalam daerah pengamanan atau daerah yang dilindungi dan pada umumnya selektif dan cepat bekerja jika terjadi gangguan didaerahnya, pengaman utama yang bekerja jika ada gangguan.
Untuk relai cepat dan pemutus beban cepat waktu mulai terjadinya gangguan sampai selesainya pembukaan pemutus beban maksimum 100 ms, yaitu terdiri dari waktu kerja relai 20-40 ms dan waktu pembukaan pemutus beban 40-60 ms.

2.   Pengaman Cadangan
Pengaman cadangan (back-up) merupakan pengaman dibelakang pengaman utama. Maksudnya adalah pengaman ini bekerja jika pengaman utaman gagal operasi. Pengaman ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1)    Local back-up yaitu dimana pengaman cadangan terletak satu lokasi dengan pengaman utama.
2)    Remote back-up yaitu dimanapengaman sadangan tersebut diletakkan pada lokasi yang berlainan dengan pengaman utama.
Pengaman yang telah diuraikan pada kenyataannya merupakan suatu relai dan lengkapnya yang bekerja member perintah ke pemutus beban untuk membuka dan memisahkan bagian system yang terganggu dan ini merupakan pengaman utama. Elemen-elemen pengaman utama seperti terlihat pada gambar dibawah terdiri dari relai, trafo arus dan atay trafo tegangan, baterai, kumparan trip dan pemutus beban dapat juga mengalami gagal bekerja.

 Susunan Relai Pengaman

Kegagaalan dapat dikelompokan sebagai berikut:
a.    Kegagalan pada relainya sendiri.
b.    Kegagalan suplai arus dan atau suplai tegangan ke relai.
Hal ini dapat disebabkan trafo arus atau trefo teganagnnya rusak, rangkaian suplai k relai dari trafo tersebut terbuka atau terhubung singkat.
c.    Kegagalan system suplai arus searah untuk triping pemutus beban.
Hal ini dapat disebabkan baterai lemah karena perawatan, terbukanya atau terhubung singkat rangkaian arus searah.
d.    Kegagalan pada pemutus tenaga.
Kegagalan ini dapat disebabkan karena kumparan trip tidak menerima suplai, kerusakan mekanis ataupun kegagalan pemutusan arus karena besarnya arus hubung singkat melampaui kemampuan dari pemutus bebannya.
Kegagalan pada pengaman utama ataupun adanya daerah mati tersebut harus dapat diatasi yaitu dengan penggunaan pengaman cadangan.
Pengaman cadangan ini umumnya mempunyai perlambatan waktu, hal ini untuk memberikan kesempatan kepada pengaman utama bekerja lebih dahulu, dan jika pengaman ini juga kurang selektif bila dibandingkan dengan pengaman utama.
Dikenal dua jenis pengaman cadangan yaittu pengamanan cadagan setempat (local back up) dan pengaman cadangan jauh (remote back up).

3.   Pengaman Cadangan Setempat
Pengaman cadangan setempat adalah suatu system pengaman bila pengaman utamanya gagal bekerja maka relai pengaman cadangan akan bekerja lihat gambar dibawah ini, namun bila pengamannya masih gagal yaitu dalam hal pemutus beban gagal bekerja, relai akan segera memberi perintah untuk membuka semua pemutus beban yang ada kaitannya dengan pemutus beban yang gagal bekerja.
 Pengaman Cadangan Setempat

System ini umumnya digunakan pada system tenaga listrik dengan tegangan ekstra tinggi, dalam hal ini relai cadangannya mempunyai kecepatan sama dengan pengaman utamanya. Atau system ini mempunyai pengaman ganda, karena dalam hal ini semua ganda, yaitu trafo arus, baterai maupun kumparan trip, sedang trafo tegangannya umumnya satu.
Untuk system dengan tegangan tinggi (untuk di Indonesia yaitu tegangan 150 kV dan 70 kV) pengaman cadangannya hanya merupakan relai cadangan, yaitu relai arus lebih.

4.   Pengaman Cadangan Jauh
Pengaman cadangan jauh adalah kegagalan suatu pengaman, gangguan akan dihubungkan oleh pengaman dari tempat lain di hulu berikutnya.
Pengaman jauh mempunyai keunggulan karena sederhana dan pasti serta dianggap semua pengamanan di lokasi jauh selalu dapat bekerja bila terjadi gangguan. Sedang pada pengaman cadangan setempat bila baterainya rusak / lemah maka akan gagal bekerja.
Pengaman cadangan jauh kurang memadai lagi untuk system yang besar antara lain karena :
a.    Dapat gagal bekerja
Relai harus cukup sensitive untuk merasakan semua gangguan bagi semua saluran dimana pengaman jauh ini diperlukan, tetapi tidak boleh disetel terlalu sensitive karena akan membatasi beban yang disalurkan. Bila sumbangan (infeed) ke bus demikian besar sehingga seolah-olah bus infinit, pengaman cadangan jauh ini (diluar bus tersebut) tidak dapat bekerja karena arus yang menyumbang ke bus tersebut yang melalui relai cadangan kecil, pada relai jarak gangguan setelah bus tersebut dilihat oleh pengaman cadangan menjadi sangat jauh.
b.    Dapat terjadi triping yang tidak diharapkan
Pada susunan rel ganda system pengaman didisain sedemikian sehingga bila terjadi gangguan sedikit mungkin peralatan yang terlepas dari system. Tetapi jika pemuus beban gagal bekerja, karena ada gangguan disalah satu penghantarnya.

Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

Labels

Blogger templates

Follow Me !

Pengikut

- Copyright © MEKA TRONIKA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -