Posted by : Unknown
7 Jul 2013
I.
PENGERTIAN
MODULASI FREKUENSI
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation = FM
) adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier)
sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang
dimodulasikan (ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan
frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal
informasi. Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi
gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi.
Modulasi frekuensi adalah salah satu bentuk
modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional
berdasarkan amlitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan.
Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan
radio pada umumnya.
Modulasi frekuensi merupakan modulasi analog
non-linier, disebut juga modulasi sudut. Disebut non-linier karena frekuensi
sinyal pembawa bisa berubah-ubah. Pada modulasi ini, besarnya amplitudo sinyal
informasi mempengaruhi besarnya frekuensi carrier tanpa mempengaruhi besarnya
amplitudo sinyal pembawa.
Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz
sehingga dikategorikan sebagai Very High Frequency (VHF), sedangkan panjang
gelombangnya dibawah 1.000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh.
Modulasi frekuensi memiliki bandwith yang
lebih besar daripada amplitudo modulasi sehingga bisa menghasilkan suara stereo
dengan menyatukan beberapa saluran audio pada satu gelombang carrier. FM lebih
tahan terhadap gangguan sehingga dipilih sebagai modulasi standar untuk
frekuensi tinggi
Keuntungan FM antara lain, potensi gangguan
lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil
II.
PROSES
MODULASI FREKUENSI (FREQUENCY MODULATION, FM)
Proses modulasi frekuensi digambarkan sebagai
berikut:
Besar perubahan frekuensi (deviasi), δ atau
fd, dari sinyal pembawa sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi,
sedangkan laju perubahan frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi.
Persamaan sinyal FM dapat dituliskan sebagai berikut:
dimana,
eFM = Nilai sesaat sinyal FM
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal
pembawa
ωm = 2π fm dengan fm atau fs adalah frekuensi
sinyal pemodulasi
mf = indeks modulasi frekuensi
Pada modulasi frekuensi kita mengenal istilah
indeks modulasi (mf). Indeks modulasi ini didefinisikan sebagai berikut:
Spektrum Sinyal FM
Lebar bandwidth sinyal FM adalah tak
berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya diambil bandwith dari jumlah
sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan ditentukan oleh besar
indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut.
Tabel Fungsi Besel Untuk Modulasi Frekuensi
(Frequency Modulation, FM)
Ji : nilai amplituda komponen
frekuensi sideband ke i (i≠0)
Jo : nilai amplituda komponen
frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband)
β = mf : indeks modulasi
Lebar bandwidth pada modulasi FM dapat
ditentukan menggunakan teorema carson sebagai berikut :
dimana,
fd = frekuensi deviasi
fm = frekuensi maksimum sinyal
pemodulasi
Karakter dari transmisi modulasi frekuensi
(Frequency Modulation, FM) adalah :
·
Tidak
dapat dipantulkannya gelombang elektromagnetic dari modulasi frekuensi sehingga
jarak pancaran adalah line of sight dan terbatas pada daya pancar.
·
Ketahanan
modulasi terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga kualitas
sinyal informasi yang diterima jernih seperti aslinya.
III.
PRINSIP
MODULASI FREKUENSI
Prinsip Dasar FM
Ø Pada modulasi frekuensi, amplitudo
pembawa konstan tetapi frekuensi akan berubah sesuai dengan perubahan amplitudo
isyarat pemodulasi.
Ø Jika amplitudo pemodulasi meningkat,
frekuensi pembawa akan lebih tinggi daripada frekuensi normalnya. Jika
amplitudo pemodulasi turun, frekuensi pembawa akan lebih rendah daripada
frekuensi normalnya. Dapat juga diterapkan untuk kondisi sebaliknya.
Ø Perubahan frekuensi maksimum pada saat
amplitudo pembawa maksimum disebut deviasi frekuensi .
Ø Oleh karena frekuensi pembawa berubah
mengikuti amplitudo pemodulasi maka frekuensi pembawa akan berayun di atas dan
di bawah frekuensi normal sesuai dengan frekuensi pembawa.
Ø Jumlah ayunan frekuensi pembawa dalam
tiap detiknya disebut laju deviasi frekuensi.
Modulasi Fase
Ø Pada modulasi fase, isyarat pembawa
mempunyai amplitudo tetap tetapi fasenya akan berubah sesuai dengan amplitudo
isyarat pembawa.
Ø Perlu diperhatikan, jika isyarat
pemodulasi berubah-ubah secara kontinyu maka frekuensi isyarat pembawa juga
berubah-ubah sesuai dengan laju perubahan amplitudo pemodulasi.
Ø Pada saat amplitudo pemodulasi menurun
dalam jangka waktu tertentu maka isyarat pembawa akan seperti direntang
sehingga akan menimbulkan penurunan frekuensi pembawa, begitu juga sebaliknya.
Ø Oleh karena pada modulasi fase juga
menghasilkan perubahan frekuensi yang sesuai dengan perubahan amplitudo
pemodulasi, maka modulasi FM juga dapat dihasilkan dari modulasi PM dengan
suatu perlakuan tertentu.
Perbedaan FM dan PM
Ø Pada gambar di halaman berikutnya,
ditunjukkan isyarat pemodulasi berupa isyarat segitiga yang terpangkas serta
isyarat termodulasi FM dan PM
Ø Pada periode t0, isyarat pembawa nol,
sehingga kedua isyarat FM dan PM berupa isyarat pembawa pada frekuensi normal
Ø Pada periode t1, amplitudo pemodulasi
naik. Frekuensi isyarat pembawa pada FM maupun PM naik, tetapi dengan laju
perubahan yang berbeda. Pada FM, frekuensi akan naik sesuai dengan amplitudo
pemodulasi, sedangkan pada PM frekuensi akan naik sesuai dengan laju perubahan
amplitudo pemodulasi
Ø Pada periode t0, isyarat pembawa
mempunyai amplitudo konstan positif, sehingga frekuensi kedua isyarat FM dan PM
konstan, tetapi pada FM frekuensinya di atas frekuensi normal, sedangkan pada
PM konstan dengan frekuensi normal.
IV.
PERBEDAAN
FM DAN AM
Modulasi Ampitudo
o
Adalah
salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara
proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
o
Frekuensi
sinyal pembawa tetap konstan.
Contoh dari amplitude modulation
adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
Kelemahannya:
1.
Dapat
terganggu oleh gangguan atmosfir
2.
Bandwith
yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.
Modulasi Frekuensi
o
Suatu
bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional
berdasarkan amplitudo sinyal input.
o
Amplitudo
sinyal pembawa tetap konstan.
Kelebihan dari frequency modulation
adalah:
1.
Modulasi
frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
2.
FM
lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart
untuk frekuensi tinggi.
3.
Noise
lebih kecil (kualitas lebih baik)
4.
Daya
yang dibutuhkan lebih kecil
Gelombang AM (Amplitudo Modulation)
memiliki range jangkauan yang lebih luas daripada gelombang FM (Frekuensi Modulation).
Hal tersebut dikarenakan gelombang AM memiliki panjang gelombang yang lebih
panjang dibanding gelombang FM. Akan tetapi dalam perjalanannya mencapai
penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh udara, mendapat
interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan
lainnya. Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau
tidak mau akan mempengaruhi amplitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya,
informasi yang terkirim pun akan berubah dan mengurangi mutu informasi yang
diterima.
Berbeda dengan gelombang AM, gelombang
FM bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar,
dan fidelitas yang tinggi. Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada
diantara 88 – 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas
dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Selain
itu, Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth
(lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband
nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga
memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang
sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM.
Kesimpulan setelah melihat hasil analisa
komparasi antara gelombang FM dan AM yang menunjukkan bahwa walaupun gelombang
AM dapat menembus jangkauan yang lebih luas akan tetapi tidak seperti gelombang
FM yang lebih tahan terhadap noise, maka gelombang FM dengan banyak
karakteristik yang tidak dimiliki gelombang AM merupakan jenis modulasi yang
lebih baik untuk digunakan dalam transver data audio dari pada gelombang AM.
Related Posts :
- Back to Home »
- Elektro , Telekomunikasi »
- Modulasi Frekuensi
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2013
(164)
-
▼
Juli
(10)
- Cara memasang RSS Feed di Blog
- Cara Membuat Form Contact Us di Blog
- Cara Membuat Follow Facebook di Blog
- Membuat Program Sederhana Delphi 7
- Memulai Delphi 7
- Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua
- Surat Permohonan Beasiswa Kepada Rektor
- Kisi – Kisi UAS Kewirausahaan
- Transmisi Digital
- Modulasi Frekuensi
-
▼
Juli
(10)
Posting Komentar