Posted by : Unknown
21 Des 2013
PERCOBAAN I
PRAKTIKUMPENYEARAH
SETENGAH GELOMBANG
I. Tujuan
Setelah memahami
percobaan ini, anda diharapkan dapat:
1. memahami
prinsip kerja penyearah setengah gelombang
2. memahami
pengaruh kapasitor penghalus terhadap tegangan keluaran.
II. Pendahuluan
Peralatan elektronika
umumnya menggunakan tegangan DC untuk dapat beroperasi, sedangkan sumber
listrik yang tersedia biasanya berupa tegangan AC. Karena itu tegangan AC itu
harus diubah menjadi tegangan DC. Pengubah tegangan AC menjadi tegangan DC
disebut penyearah (rectifier).
Rangkaian penyearah
mengandung beberapa dioda. Konfigurasi dioda tersebut menentukan sifat
penyearah sinyal AC, sehingga ada istilah penyearah setengah gelombang dan
penyearah gelombang penuh.
Pada bagian ini akan
dibahas sifat-sifat penyearah setengah gelombang dan istilah-istilah yang
berhubungan
degannya.
III. Peralatan
Utama : Papan
plug-in
Sumber
tegangan AC
Penghambat
100kΩ dan 4k7Ω dioda 1N4002
Kapasitor 1uF/35V dan 10uF/35V
Pendukung : Multimeter
Osiloskop
IV.
langkah kerja
1.
Proses
penyearah gelombang
a.
Siapkan
papan plug-I, sumber tegangan AC, diode 1N4002, penghambat 100kΩ, multimeter digital, dan osiloskop.
b.
Dengan
keadaan sumber tegangan AC mati, rangkai Gambar
1.1 pada papan plug-in.
c. Hidupkan sumber tegangan
AC.
Gambar
1.1
d. Dengan menggunakan
multimeter digital yang diatur pada PENGUKURAN AC, ukur tegangan pada titik A,kemudian
isikan hasilnya pada Table
1.1.
Table 1.1
Hasil pengukuran multimeter
|
Hasil pengukuran osiloskop
|
|||
Pengukuran x akar 2
|
Pengukuran x phi
|
pengukuran
|
Nilai puncak
|
|
VA (Volt)
|
-
|
|||
VB (Volt)
|
-
|
e.
Dengan
menggunakan multimeter digital yang diatur pada pengukuran DC,ukur tegangan pada
titik B, kemudian isikan hasilnya pada Table
1.1.
f. Dengan menggunakan
osiloskop yang diatur pada pengukuran DC, hubungkan Ch.1 ke titik A dan Ch.2 pada bagian bawah.
Sket gambar yang tampak pada Grafik
1.1 dan isikan hasil pengamatan pada Table
1.1
g.
Matikan
sumber tegangan AC.
h. Lengkapi Tabel 1.1.
i.
Terlihat
pada pengukuran bahwa bagian negative sinyal AC akan hilang dan hanya bagian
yang positif saja yang diloloskan.
2.
Pengaruh
kapasitor penghalus
a.
Siapkan
kapasitor tantalum 1uF/35V,kapasitor
elektrolit 10uF/35V, dan penghambat 4k7Ω.
b.
Dengan
masih menggunakan gambar 1.1, tambahkan kapasitor yang tertera pada bagian
rangkaian yang gambarnya bergaris putus-putus.
c.
Hubungkan
multimeter yang telah diatur pada pengukuran DC pada titik B.
d. Hidupkan sumber tegangan
AC dan sket sinyal yang tampak pada osiloskop pada Grafik 1.2.
.....V/Div
.....S/Div
.....V/Div
.....S/Div
.....V/Div
e. Lihat hasil pengukuran
multimeter dan isikan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2
No
|
Kapasitor
(uF)
|
Hambatan
(Ω)
|
Pengukuran
Osiloskop
|
Pengukuran
Multimeter
|
Vr
puncak –puncak (Volt)
|
Tegangan
Rata- Rata(DC)(Volt)
|
|||
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
f. Pada hasil pengukuran
terlihat bahwa dengan menggunakan kapasitor hasil penyearahan mendekati sinyal
DC. Tampak masih terdapat sisa-sisa gelombang pada titik B. sinyal ini disebut
riak (ripple) dan dinyatakan besarnya oleh tegangan riak(Vr). Untuk mengukur
besarnya tegangan riak tersebut dapat dilakukan prosedur percobaan berikut.
g.
Atur
pengukuran untuk Ch.2 osiloskop pada pembacaan AC.
h.
Ukur
tegangan puncak ke puncak riak dititk B, dan isikan hasilnya pada table 1.2
i.
Matikan
sumber tegangan AC.
j.
Tukar
kapasitor 1mF/35V dengan kapasitor 10mF/35V.
k.
Lihat
hasil pengukuran titik B dari osiloskop dan multimeter digital kemudian catat
hasilnya pada table 1.2.
l.
Matikan
sumber tegangan AC.
m.
Ukur penghambat 100kΩ dengan
penghambat 4k7Ω.
n.
Lihat
hasil pengukuran titik B dari osiloskop dan multimeter digital, kemudian catat
hasilnya pada tabel 1.2.
o.
Matikan
sumber tegangan AC.
p.
Lepaskan
penghambat 4k7Ω.
q.
Lihat
hasil pengukuran titik B dari osiloskop dan multimeter digital, kemudian catat
hasilnya pada tabel 1.2.
r.
Ubah
pengaturan Ch.2 osiloskop untuk pengukuran DC. Tempatkan Ch.a pada bagian atas
tampilan osiloskop dan Ch.2 dibawahnya.
s. Sket gambar yang tampak pada osiloskop pada Grafik 1.3.
V. Tugas
Buatlah kesimpulan dari hasil
percobaan diatas ?
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2013
(164)
-
▼
Desember
(12)
- Sistem Proteksi dan Fungsi Relai Pengaman
- Mengurangi Pengaruh Gangguan Pada Sistem Tenaga Li...
- Praktikum Penguat Transistor Kolektor Bersama (Com...
- Praktikum Transistor Sebagai Saklar
- Soal Kuis Sistem Tenaga Listrik (STL)
- Praktikum Penyearah Gelombang Menggunakan Center T...
- Praktikum Penyearah Gelombang Penuh
- Praktikum Penyearah Setengah Gelombang
- Telekomunikasi dengan Wireless
- Syarat-syarat Relay Proteksi
- Transistor Sebagai Penguat
- Perhitungan Jumlah Lift dalam Satu Zone
-
▼
Desember
(12)
Posting Komentar