Posted by : Unknown 26 Des 2013


Penyaluran tenaga listrik harus mempunyai kualitas yang  baik, andal dan kontinuitasnya harus terjamin. Sedang dari uraian diatas gangguan pada sistem tenaga listrik ada yang tidak dapat dihindari, mengingat pertimbangan tekno ekonomi. Untuk mengusahakan memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan dapat diusahakan dengan cara sebagai berikut :

  • Memakai isolasi yang baik untuk semua peralatan.
  • Membuat koordinasi isolasi yang baik antara ketahanan isolasi peralatan dan arester ataupun batang tanduk.
  • Memakai kawat dan membuat tahanan tanah kaki menara sekecil mungkin serta selalu diadakan pengecekan.
  • Membuat perencanaan yang baik untuk mengurangi pengaruh luar dan menguranai atau menghindarkan sebab-sebab gangguan mekanis, polusi, kontaminasi, binatang dsb.
  • Pemasangan yang baik, yaitu pada saat pemasangan harus mengikuti peraturan-peraturan yang betul.
  • Menghindari kemungkinan kesalahan operasi yaitu dengan membuat prosedur tata cara operasional (standing operational procedur, SOP) dan diadakan jadwal pemeliharaan yang rutin.
  • Memasang kawat tanah pada SUTT dan gardu induk untuk melindungi terhadap sambaran petir.
  • Memasang arester untuk mencegah kerusakan pada peralatan akibat sambaran petir.
Walaupun langkah-langkah untuk mencegah terjadinya gangguan secara teknis dapat dilakukan, tetapi ada yang membatasinya, yaitu faktor ekonomis. Artinya kita tidak dapat mencegah seluruh kemungkinan terjadinya gangguan oleh sebab faktor ekonomis dan faktor alam.
dengan demikian kita terima pendapat bahwa "gangguan boleh saja terjadi pengaruh akibat gangguan tadi harus dibuat sekecil mungkin atau kontinuitas penyaluran tidak terganggu". Ada beberapa cara untuk mengurangi pengaruh gengguan yaitu:

1.   Mengurangi akibat gangguan.

· Membatasi arus hubung singkat yaitu dengan menghindari konsentrasi pembangkitan atau dengan memakai impedansi pembatas arus, pemasangan tahanan atau reaktansi untuk sistem pentanahannya sehingga arus gangguan satu fase terbatas. Pentanahan dengan kumparan peterson, dalam hal ini arus gangguan satu fase ke tanah sangat kecil.
·   Memakai peralatan yang mampu terhadap terjadinya arus hubung singkat.

2. Memisahkan bagian sistem yang terganggu secepatnya bila dengan memakai pengaman lebur atau dengan relai pengaman dan pemutus beban dengan kapasitas pemutus yang memadai.
3.  Merencanakan agar bagian system yang terganggu bila harus dipidahkan dari system tidak akan mengganggu operasi system secara keseluruhan atau penyaluran tenaga listrik ke konsumen tidak terganggu.
Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan:

·         Memakai saluran ganda atau saluran yang membentuk gelang.
·         Memakai penutup balik otomatis.
·         Memakai generator cadangan putar atau pembangkit siap pakai.

4.  Stabilitas system agar tetap dipertahankan selama terjadi gangguan yaitu dengan memakai pengatur tegangan otomatis yang cepat dan karakteristik kestabilan generator yang memadai, serta menggunakan relai pengen bekerja cepat.
5. Membuat data/pengamatan gangguan yang sistematis dan efektif misalnya dengan menggunakan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut.


Jadi jelas bahwa relai pengaman berikut pemutus tenaga adalah satu cara bukan untuk menghindari gangguan tetapi berfungsi setelah terjadi gangguan untuk mengurangi akibat gangguan dengan memisahkan bagian sistem yang terganggu dari sistem keseluruhan secepat mungkin. Aspek relai pengaman di pertimbangkan dalam merencanakan suatu sistem tenaga listrik secara keseluruhan. Dalam batas ekonomi suatu sistem tenaga listrik harus direncanakan sedemikian rupa sehingga mempunyai tingkat perlindungan / pengamanan yang memadai.

Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

Labels

Blogger templates

Follow Me !

Pengikut

- Copyright © MEKA TRONIKA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -