Posted by : Unknown
26 Jan 2013
Suasana di majelis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Sayyidina Abu Bakar. Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan
pengakuan sedemikian.
Seulas senyuman yang sedia terukir di bibirnya pun terungkai. Wajahnya yang tenang berubah warna.
"Apakah maksudmu berkata demikian, wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?" Sayyidina Abu Bakar bertanya melepaskan gumpalan teka-teki yang mula menyerabut pikiran.
"Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku (ikhwan)," suara Rasulullah bernada rendah.
"Kami juga ikhwanmu, wahai Rasulullah," kata seorang sahabat yang lain pula.
Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum. Kemudian Baginda bersuara,
"Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasul Allah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka." (Hadist Muslim - pen)
Pada ketika yang lain pula, Rasulullah menceritakan tentang keimanan ‘ikhwan’ Baginda:
"Siapakah yang paling ajaib imannya?" tanya Rasulullah.
"Malaikat," jawab sahabat.
"Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa dekat dengan Allah," jelas Rasulullah.
Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, "Para nabi."
"Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka."
"Mungkin kami," celah seorang sahabat.
"Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada di tengah-tengah kalian," pintas Rasulullah menyangkal hujjah sahabatnya itu.
"Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih mengetahui," jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.
"Kalau kamu ingin tahu siapa mereka, mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Qur'an dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang
yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku," jelas Rasulullah.
"Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka," ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu. Ada berbaur kesayuan pada ucapannya itu.
Begitulah nilaian Tuhan. Bukan jarak dan masa yang menjadi ukuran. Bukan bertemu wajah itu syarat untuk membuahkan cinta yang suci. Pengorbanan dan kesungguhan untuk mendambakan diri menjadi kekasih kepada kekasih-Nya itu, diukur pada hati dan terbuktikan dengan kesungguhan beramal dengan sunnahnya.
Dan insya Allah umat akhir zaman itu adalah kita. Pada kita yang bersungguh-sungguh mau menjadi kekasih kepada kekasih Allah itu, wajarlah bagi kita untuk mengikis cinta-cinta yang lain. Cinta yang dapat merenggangkan hubungan hati kita dengan Baginda Rasulullah saw.
Allahumma shalli ala Muhammad wa ala alihi wa shahbihi ajma'in
Salam,
Related Posts :
- Back to Home »
- Agama , Kisah Nabi »
- Rasulullah Merindukan Umat Akhir Zaman
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2013
(164)
-
▼
Januari
(41)
- Cara Mudah Membuat Back to Top di Blog
- Cara Ampuh Membuat Link Warna-warni di Blog
- Sebab Rasulullah Melarang Kencing Berdiri
- Ukuran Lapangan Bola Kaki | Bola Volly | Futsal | ...
- Biaya Pembuatan Lapangan Futsal
- Peraturan Futsal FIFA
- Cara Ampuh Membuat Kotak Komentar Facebook di Blog
- Cara Ampuh Mengganti Kursor di Blog
- Rasulullah Merindukan Umat Akhir Zaman
- JENIS-JENIS CINTA DALAM AL-QUR'AN
- RASA SAKIT KETIKA SAKARATUL MAUT MENJEMPUT
- Istilah-istilah dalam Blog
- Proses Diciptakannya Nabi Adam AS
- Kisah Allah Menciptakan Malaikat Jibril
- Wahyu Terakhir Kepada Rasulullah SAW
- Emoticon BB Terbaru
- Integral
- Integral Trigonometri
- Aplikasi Turunan Maksimum dan Minimum
- [SUBHANALLAH] ULAMA SAINTIS YAMAN INI BERHASIL MEN...
- RAHASIA WAJAH BERSERI
- KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
- Meningkatkan Kompetensi Belajar
- Muslim Dan Fenomena Globalisasi
- Memelihara Kesehatan Fisik dan Mental Dalam Islam
- Lingkungan Sehat Menurut Ajaran Islam
- Hidup Sukses Dalam Pandangan Islam
- IPTEK Dalam Pandangan Islam
- Perlunya Penguasaan IPTEK Bagi Umat Islam
- 7 Etos Kerja Muslim
- 25 Ciri Etos Kerja Muslim
- PIKIRAN NEGATIF TERNYATA TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN
- Memasukkan rumus / fungsi pada acces
- Future Value (Fv) dan Present Value (Pv)
- PENGUCAPAN "ALLAH" DAN KESEHATAN
- Ternyata kehancuran gedung WTC sudah tertulis dala...
- Keajaiban Sujud Dalam Shalat
- KHASIAT LUAR BIASA BUAH SEMANGKA
- KHASIAT BAWANG PUTIH
- Mandi sebelum Subuh dapat menyehatkan badan
- MANFAAT JAHE BAGI KESEHATAN
-
▼
Januari
(41)
Posting Komentar