Posted by : Unknown
21 Feb 2013
Nah berikut ini ane tulis tentang driver motor yang biasa ane gunakan pada robot beroda, driver motor ini menggunakan mosfet, nah berikut uraian penjelasannya:
Teori Motor DC:
Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus. Mekanisme ini diperlihatkan pada Gambar berikut ini.
Bagan mekanisme kerja motor DC magnet permanen
Motor DC yang digunakan pada robot beroda umumnya adalah motor DC dengan magnet permanen. Motor DC jenis ini memiliki dua buah magnet permanen sehingga timbul medan magnet di antara kedua magnet tersebut. Di dalam medan magnet inilah jangkar/rotor berputar. Jangkar yang terletak di tengah motor memiliki jumlah kutub yang ganjil dan pada setiap kutubnya terdapat lilitan. Lilitan ini terhubung ke area kontak yang disebut komutator. Sikat (brushes) yang terhubung ke kutub positif dan negatif motor memberikan daya ke lilitan sedemikian rupa sehingga kutub yang satu akan ditolak oleh magnet permanen yang berada di dekatnya, sedangkan lilitan lain akan ditarik ke magnet permanen yang lain sehingga menyebabkan jangkar berputar. Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat pengaruh polaritas medan magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama kutub positif dan negatif motor diberi daya. Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.
Pengendalian kecepatan putar motor DC dapat dilakukan dengan mengatur besar tegangan terminal motor VTM. Metode lain yang biasa digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor DC adalah dengan teknik modulasi lebar pulsa atau Pulse Width Modulation(PWM).
Teori H-Bridge MOSFET:
H-bridge adalah sebuah perangkat keras berupa rangkaian yang berfungsi untuk menggerakkan motor. Rangkaian ini diberi nama H-bridge karena bentuk rangkaiannya yang menyerupai huruf H seperti pada Gambar berikut.
Rangkaian ini terdiri dari dua buah MOSFET kanal P dan dua buah MOSFET kanal N. Prinsip kerja rangkaian ini adalah dengan mengatur mati-hidupnya ke empat MOSFET tersebut. Huruf M pada gambar adalah motor DC yang akan dikendalikan. Bagian atas rangkaian akan dihubungkan dengan sumber daya kutub positif, sedangkan bagian bawah rangkaian akan dihubungkan dengan sumber daya kutub negatif. Pada saat MOSFET A dan MOSFET D onsedangkan MOSFET B dan MOSFET C off, maka sisi kiri dari gambar motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya, sedangkan sisi sebelah kanan motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya sehingga motor akan bergerak searah jarum jam dijelaskan pada Gambar berikut.
Sebaliknya, jika MOSFET B dan MOSFET C on sedangkan MOSFET A dan MOSFET D off, maka sisi kanan motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya sedangkan sisi kiri motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya. Maka motor akan bergerak berlawanan arah jarum jam dijelaskan pada Gambar berikut.
Konfigurasi lainnya adalah apabila MOSFET A dan MOSFET B sedangkan MOSFET C dan MOSFET D off. Konfigurasi ini akan menyebabkan sisi kiri dan kanan motor terhubung pada kutub yang sama yaitu kutub positif sehingga tidak ada perbedaan tegangan diantara dua buah polaritas motor, sehingga motor akan diam. Konfigurasi seperti ini disebut dengan konfigurasi break. Begitu pula jika MOSFET C dan MOSFET D saklar on, sedangkan MOSFET A dan MOSFET C off, kedua polaritas motor akan terhubung pada kutub negatif dari catu daya.Maka tidak ada perbedaan tegangan pada kedua polaritas motor, dan motor akan diam. Konfigurasi yang harus dihindari adalah pada saat MOSFET A dan MOSFET C on secara bersamaan atau MOSFET B dan MOSFET D on secara bersamaan. Pada konfigurasi ini akan terjadi hubungan arus singkat antara kutub positif catu daya dengan kutub negatif catu daya.
Konfigurasi Pengujian H-bridge MOSFET
Nah temen2 udah baca teorinya diataskan… sip semoga temen2 faham ^_^. Oke deh ni dia ane share rangkaian skematic driver motor DC MOSFET yang ane gunakan pada robot ane.
Transistor jenis Mosfet dipilih karena transistor ini terkenal karena kesanggupan dilalui arus yang relatif besar jika dibandingkan dengan transistor lain, serta memiliki daya disipasi yang kecil. Sehingga Transistor ini dapat menghemat pemakaian daya. Sisi masukan tegangan rendah dengan sisi tegangan motor dipisahkan dengan optocoupler. Ground untuk tegangan motor dan tegangan rendah juga dipisahkan. Hal ini dimaksudkan untuk memproteksi pengendali dari arus besar yang mungkin terjadi apabila ada komponen pada tegangan besar yang mengalami kerusakan.
Nah temen2 bisa menggunakan optocoupler dari sharp tipe PC817 datasheetnya dapat didownload disini atau menggunakan optocouler ISP521 datasheetnya dapat di downloaddisini.
datasheet IRF540 (mosfet tipe N, current 22 A) disini.
datasheet IRF740 (mosfet tipe N, current 10 A) disini.
datasheet IRF9530 (mosfet tipe P, current 12 A) disini.
datasheet IRF9540 (mosfet tipe P, current 19 A) disini.
Dan ini dia hasil rancangan board nya (bukan ane yg buat jadi gak bisa ane share hasil rancangan board nya di sini maaf ya ^_^)
Semoga bermanfaat buat temen2 dan dapat dijadikan referensi. Salam Robotika ^_^
Related Posts :
- Back to Home »
- Elektro , Mekatronika , Robotika »
- Driver Motor DC pada Robot Beroda dengan Konfigurasi H-BRIDGE MOSFET
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2013
(164)
-
▼
Februari
(54)
- Tutorial Software BASCOM AVR
- Line Tracer Analog
- Membuat Robot Line Follower Sederhana (analog)
- 7 BACAAN PEMBUKA PINTU REZEKI
- TUJUH PERKARA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SETELAH M...
- NABI SULAIMAN a.s. DENGAN KUBAH AJAIB
- Menggerakkan RC Servo Menggunakan Push Button deng...
- Akses Multiplexer CD4051 dengan BASCOM AVR dan ATM...
- Rangkaian PWM (Pulse Width Modulation)
- PWM (Pulse Width Modulation)
- Driver Motor DC pada Robot Beroda dengan Konfigura...
- Driver Motor DC pada Robot Beroda dengan Konfigura...
- Desain Rangkaian Sensor Garis
- Cara Membuat Robot Sensor
- Sensor Garis Pada Robot Line Follower
- Tuning Kontroler PID Line Follower
- Driver Motor DC Menggunakan IC L293D
- Tutorial Datasheet Robot Line Follower dengan IC L...
- Rangkaian Robot Line Follower pada tahap Perancangan
- Membuat Robot Line Follower Digital
- Cara Menulis CV Agar Bisa Dipanggil untuk Wawancar...
- Cara Membagi File Menjadi Beberapa Bagian Berexten...
- Free Download BASCOM-AVR FULL
- Cara Membuat Link Download di Blog
- KISAH KHALIFAH ABU BAKAR R.A.
- Membuat Traffict Light Sendiri ,Mudah!!!
- Bukti Bahwa Ali bin Abi Thalib dijuluki Gerbang Ilmu
- Simulasi Lampu LED dengan Menggunakan ATMEGA8 di P...
- Latihan Dasar Simulasi Mikrokontroler dengan Proteus
- Rangkaian Sevensegment pada Proteus
- Simulasi LCD Pada Proteus
- Amin, Aamin, Amiin, Aamiin, atau Amien?
- Seorang Ulama Hindu Akui Nabi Muhammad SAW Adalah ...
- Cara Mengirim Surat Dan Paket Di Kantor Pos Indone...
- (SUBHANALLAH) INILAH MUJIZAT AL-QUR'AN TENTANG BU...
- Keutamaan Shalat Shubuh Yang Belum Kamu Ketahui
- HATI-HATI, Bumbu Mie Instan TIDAK BOLEH DIMASAK !!!
- HIDUP GALAU dan KESEPIAN BISA MEMPENGARUHI KINERJA...
- Bisnis Arena Futsal Makin Menjanjikan
- Bisnis Futsal Pencetak Laba
- Ukuran dan Gambar Lapangan Futsal
- Memulai Bisnis Futsal
- Peluang Usaha dan Bisnis Futsal
- Sejarah dan Peraturan Futsal
- Lapangan Futsal di Mall
- Cermat Memilih Kontraktor Futsal
- 10 CONTOH PENTING BAGAIMANA RASULULLAH MELAYANI I...
- NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit dari Barat !!
- Proposal Lapangan Futsal
- Cara Install Software Yang Baik dan Benar, Jangan ...
- Cegah Startup Lambat dengan Merapikan Desktop
- 8 Penyebab Utama Komputer Lambat dan Cara Mengatas...
- 4 Perawatan Komputer Yang Harus Rutin Anda Lakukan
- Apa Fungsi Defragment Hard Disk? Perlukah Rutin Di...
-
▼
Februari
(54)
Posting Komentar