Posted by : Unknown 21 Feb 2013

Driver Motor : berfungsi sebagai piranti yang bertugas untuk menjalankan motor baik mengatur arah putaran motor maupun kecepatan putar motor. Macam driver motor diantaranya adalah :
Driver Kontrol Tegangan
Dengan driver kontrol tegangan menggunakan level tegangan secara langsung untuk mengatur kecepatan dari putaran motor.
Driver PWM
Dengan kontrol PWM kita dapat mengatur kecepatan motor dengan memberikan pulsa dengan frekwensi yang tetap ke motor, sedangkan yang digunakan untuk mengatur kecepatan adalah duty cycle dari pulsa yang diberikan.
Driver H
Driver type H digunakan untuk mengontrol putaran motor yang dapat diatur arah putarannyaCW maupun CCW. Driver ini pada dasarnya menggunakan 4 buah transistor untuk switching dari putaran motor dan secara bergantian untuk membalik polaritas dari motor.
Senso: merupakan suatu piranti elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran-besaran fisik yang ada di alam menjadi besaran elektrik yang dapat dimengerti oleh rangkaian elektronika. Dalam proyek kita kali ini menggunakan sensor intensitas cahaya yang difungsikan untuk mendeteksi adanya garis putih pada lapangan yang berwarna hitam.
Photo Dioda
Photo Dioda disini digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias dimana resistansi dari phoo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk, seperti halnya yang ditunjukkan pada gambar berikut. Photodiode biasanya digunakan pada peralatan mouse komputer dan pada penerima remote televisi.
Rangkaian Sensor Garis
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, hambatan photodiode sangat besar sekali. Sesuai dengan fungsi resistor sebagai pembagi tegangan (Voltage Divider) maka Vo akan bernilai kecil mendekati level low ( 0 ) bila dibandingkan dengan R2 yang bernilai 33K. Kondisi ini akan berkebalikan pada saat photodiode menerima pantulan cahaya terang yaitu Vo mendekati level High ( Vcc)
Untuk memastikan bahwa sensor bekerja dengan baik, maka dibuat rangkaian sebagai berikut:
1. Check tegangan yang diperlihatkan  Voltmeter saat LED dan photo transistor diletakkan berhadapan dengan:
a. Lantai / dasar warna putih atau cerah.
b. Lantai / dasar warna hitam atau gelap.
2. Jika terdapat perbedaan tegangan yang cukup besar maka rangkaian sensor anda sudah benar.
Design Chasis
Chasis dari robot yang dibuat menggunakan bahan dari acrylic untuk mempermudah design dan penempatan dari komponen yang dipasang. Yang perlu diperhatikan disini adalah ukuran ketebalan dari bahan acrylic yang digunakan sehubungan dengan beban dari komponen yang akan diletakkan pada chasis.
Mekanik yang digunakan disini menggunakan dua buah motor sebagai penggerak robot dan sebuah roda bebas di depan.
Design Roda
Untuk mempermudah design roda disini digunakan bahan teflon sebagai bahan dasarnya. Pemilihan bahan tersebut karena sifatnya yang ringan dan mudah dibentuk, serta tidak mudah pecah.
Ukuran roda disesuakan dengan kecepatan putaran motor yang digunakan. Untuk mempercepat laju gerak dari robot maka dapat didesign roda yang besar, tetapi konsekwensinya torsi/kekuatan yang dihasilkan oleh motor tersebut akan berkurang.
Peletakan rangkaian baterai dan sensor
Dan yang tidak kalah penting disini adalah pemasangan roda penggerak dengan sensor garis didepannya. Idealnya jarak antara sensor depan dengan kedua roda penggerak adalah membentuk sebuah segitiga sama sisi.

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Welcome to My Blog

Labels

Blogger templates

Follow Me !

Pengikut

- Copyright © MEKA TRONIKA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -