Tampilkan postingan dengan label Kisah Religi. Tampilkan semua postingan



(Petikan Kitab Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad.ra] 

Sang murid harus berusaha sekuat tenaga mencegah anggota badan dari melakukan maksiat dan dosa. Setiap anggota harus didesak untuk mengerjakan ketaatan pada Allah SWT semata-mata, dan hendaknya ia tidakdigerakkan untuk berbuat sesuatu melainkan perkara yang akan mendatangkan manfaat pada dirinya dihari akhirat

BENCANA LISAN

la harus sungguh-sungguh dalam memelihara lisan (lidah) walaupun bentuk lisan itu kecil akan tetapi besar bahayanya. Hendaknya lisan dicegah dari berbohong, ngrasani (ghibah) dan seterusnya dari pembicaraan yang dilarang oleh agama. la harus mencegah dari pembicaraÂan hal-hal yang cabul dan kotor, dan tidak melibatkan diri dari masalah-masalah yang tidak ada sangkut pautnya dengan diri sendiri, meskipun yang demikian itu tidak haram hukumnya. Namun terdapat dampak yang dapat mengeraskan hati manusia, hanya buang-buang waktu saja dan tanpa ada keuntungan.
Seterusnya setelah sang murid tidak akan berbicara kecuali yangberfaedah, membaca Al-Qur'an atau berdzikir atau saling nasehat menasehati kepada saudara yang muslim, atau menyuruh berbuat ma'ruf (baik) dan mencegah berbuat munkar(jahat), ataupun untuk mencari dunia yang akan membantu untuk kepentingan akhiratnya. Nabi Alaihis shalatu was Salam bersabda :
Setiap pembicaraan anak adam akan dimintai pertanggung jawaban atas-Nya, kecuali berdzikir kepada 'Allah, ataupun menyuruh berbuat ma'ruf (baik) dan melarang berbuat munkar 

BENCANA TELINGA DAN MATA
Ketahuilah bahwa pendengaran dan penglihatan merupakan dua pintu yang senantiasa terbuka menuju ke daÂlam hati.
Apa saja yang masuk melalui kedua panca indera ini akan sampai ke hati. Betapa banyak masalah-masalah yang didengar atau dilihat oleh manusia dari hal-hal yang tidak wajar dan kesannya sampai ke dalam hati, lalu sulit sekali dihilangkan kesan tersebut, sebab hati cepat terpengaruh dengan segala apa saja yang datang dan menghampiri. Apabila hati sudah terpengaruh dengan suatu masalah, niscaya susahlah untuk memadamkan kesan tersebut. Sang murid harus berhati-hati memelihara pendengaran dan penglihatan dari masalah-masalah yang tidak baik. la harus berusaha dengan kesungguhan untuk membentengi seluruh anggota badannya dari segala maksiat dan dosa, dalam bergaul dengan urusan-urusan yang tiada manfaat bagi diri-nya.
Awas ! jangan sampai ia memandang pada bunga kehidupan dunia dan keindahannya, dengan pandangan yang memikat hati sebab sesungguhnya lahirnya dunia adalah fitnah dan penuh dengan bencana. Bathinnya adalah tauladan yang penuh dengan makna.
Berapa banyak murid memandang kelezatan dan keindahan dunia lalu hatinya terpikat, ia terus mencintainya serta berusaha untuk mengumpulkan dan menyimpannya.
Sang murid haus memandu penglihatan pada segala ciptaan Tuhan, supaya ia tidak melihat sesuatu selain daripadanya, kecuali Insaf dan Iktibar. Kalau ia melihat satu ciptaan hendaklah ia mengingat bahwa ciptaan itu akan binasa dan pergi tidak kembali lagi. Sebelumnya semua ciptaan tidak ada, lalu Allah mengadakannya dan betapa banyak anak Adam yang terpikat dan terpengaruh dengan ciptaan-ciptaan. Dan ada kalanya ciptaan-ciptaan akan kita tinggalkan untuk diwariskan pada generasi yang akan datang.
Jika anda melihat kepada ciptaan Allah yang ada sekarang ini, hendaklah anda melihat dengan pandangan seorang yang mengatakan pengakuannya, bahwa kesempurnaan kekuasaan Zat yang menciptanya, dan yang mengadakannya­ yaitu Allah SWT. Sebenar-benarnya semua ciptaan yang ada di langit dan bumi berseru (bertasbih) dengan lidahnya, didengar oleh orang-orang yang bercahaya, yang dapat melihat kepada sesuatu dengan Nur Allah Ta'ala bahwasannya tiada Tuhan melainkan Allah SWT Tuhan Maha Kuasa lagi

 


Sebelum Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, profesi beliau dalam mencari nafkah adalah seorang pedagang, setelah dilantik sebagai khalifah maka sebagaimana biasanya beliau berangkat ke pasar untuk berdagang, dijalan beliau bertemu dengan umar bin al-Khaththab dan Abu Ubaidah bin al-Jarrah, keduanya menghampirinya dan berkata, “Profesimu sebagai pedagang kini sudah tidak sesuai lagi sejak engkau mengemban amanat yang amat besar ini.” Abu Bakar ash-Shiddiq menjawab, “Jika tidak dengan berdagang seperti ini bagaimana aku dapat menghidupi anak istriku?” Keduanya menjawab, “Mari ikut kami agar kami siapkan untukmu gaji.”

Maka sejak itu Abu Bakar diberi upah setengah kambing dan dijamin baginya pakaian beserta sandang pangan, Umar berkata, Biarlah aku yang mengurusi masalah qadha (peradilan), selanjutnya Abu Ubaidah berkata, “Serahkan kepadaku urusan pajak.” Umar berkata, “Sejak aku menjabat sebagi Qadhi di peradilan, selama sebulan penuh aku duduk menganggur tidak satupun terjadi persengketaan antara dua orang.”30

Dan yang menjadi sekretaris dan juru tulisnya adalah Zaid bin Tsabit, Utsman bin Affan atau siapa yang hadir ketika itu di sisinya.
Adapun gubernur untuk wilayah Makkah adalah Itab bin Sa’id, untuk wilayah Tha’if adalah Utsman bin Abi al-Ash, untuk wilayah adalah Shan’a Muhajir bin Abi Umayyah, untuk wilayah Hadramaut adalah Ziyad bin Lubaid, untuk wilayah Khaulan adalah Ya’la bin Umayyah, untuk wilayah Zubeid dan Rima’31 adalah Abu Musa al-Asy’ari, untuk wilayah al-Janad32 adalah Mu’adz bin Jabal, untuk wilayah Bahrain adalah al-Ala’ bin al-Hadrami.

Beliau juga mengutus Jabir bin Abdillah al-Bajalli ke Najran, Abdullah bin Tsaur -salah seorang dari Bani al-Ghauts- diutus ke daerah Jurasy33, kemudian belian mengutus Iyadh bin Ghanm al-Fahri ke Daumatul Jandal, wilayah Syam diserahkan kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Syarahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan, Amru bin al-Ash, seluruhnya adalah pemimipin pasukan di bawah satu komandan yaitu Khalid bin Walid.34

Ketika itu Abu Bakr belum mendirikan baitul mal secara independen, melainkan hanyalah mengambil sebuah kamar kecil di rumahnya yang berada di sanuh, ketika salah seorang sahabat berkata padanya, “Tidakkah engkau memerlukan penjaga Baitul mal tersebut?” Dia menjawab, “Tidak, sebab kamar tersebut memiliki gembok yang terkunci. Namun ketika beliau pindah ke rumahnya yang di samping masjid Nabawi maka beliau harus memindahkan baitul mal tersebut ke sana. Ketika Abu Bakar wafat, maka Umar membuat para penjaga baitul mal secara khusus, ketika baitul mal dibuka tenyata mereka tidak menemukan apapun.35

Usia dan Wafat Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata36, “Abu Bakar ash-Shiddiq wafat pada hari senin di malam hari, ada yang mengatakan bahwa Abu Bakar wafat setelah Maghrib (malam selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga yaitu tepatnya 8 hari sebelum berakhirnya bulan Jumadil Akhir tahun 13 H, setelah beliau mengalami sakit selama 15 hari. Pada waktu itu Umar menggantikan posisinya sebagai imam kaum muslimin dalam shalat. Ketika sakit beliau menuliskan wasiatnya agar tampuk pemerintahan kelak diberikan kepada Umar bin al-Khaththab, dan yang menjadi juru tulis waktu itu adalah Utsman bin Affan, Setelah surat selesai segera dibacakan kepada segenap kaum muslimin, dan mereka menerimanya dengan segala kepatuhan dan ketundukan.37

Masa kekhalifahannya berjalan selama 2 tahun 3 bulan38, dan beliau wafat pada usia 63 tahun39 persis dengan usia Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, akhirnya Allah mengumpulkan jasad mereka dalam satu tanah, sebagaimana Allah mengumpulkan mereka dalam kehidupan.

Sebelum wafat beliau telah mewasiatkan agar seperlima dari hartanya disedekahkan sembari berkata, “Aku akan menyedekahkan hartaku sejumlah yang Allah ambil dari harta fai’ kaum muslimin.40
Ketika beliau dalam kondisi sekarat, ada yang berkata kepadanya, “Maukah anda jika kami carikan seorang dokter?” Maka spontan dia menjawab, “Dia telah melihatku (maksudnya Allah) dan Dia berkata, “Sesungguhnya Aku akan berbuat apa-apa yang Kukehendaki”.41

Disebutkan bahwa sebab beliau jatuh sakit dan wafat bahwa beliau dan al-Harits -seorang dokter yang masyhur- pernah memakan khazirah42 yang dihadiahkan kepada Abu Bakar, maka setelah memakan daging itu berkata al-Harits, “Angkatlah tangan anda wahai Khalifah Rasulullah, demi Allah sesungguhnya daging ini telah beracun, maka Abu Bakar segera mengangkat tangannya, sejak itu keduanya selalu merasa sakit hingga akhirnya keduanya wafat satu tahun kemudian.43

Versi lain ada yang mengatakan bahwa sebab wafatnya beliau karena mandi pada waktu musim dingin yang bersangatan, yang membuat beliau demam lalu wafat karena itu.
Dalam keadaan sakit beliau melantunkan sebuah bait syair,
Engkau selalu memberikan kabar duka cita atas kematian kekasihmu

Hingga kini engkaulah yang akan merasakan kematian itu
Banyak orang memiliki cita-cita
Namun kematian jualah yang menghadang segalanya44.
Ketika sakaratul maut pertanda ajal yang akan menjemputnya datang, putrinya ‘Aisyah -Ummul mukminin- membacakan sebuah bait syair,

Sesungguhnya tidak guna kekayaan bagi seseorang
Ketika dada terasa sempit dan susah bernafas
Mendengar itu beliau memandang kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha seolah-olah marah dan berkata, “Jangan katakan demikian wahai Ummul mukminin, namun katakan,
” Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (Qaf: 19).

Di antara wasiat beliau kepada ‘Aisyah, Aku tidak meninggalkan harta untuk kalian kecuali hewan yang sedang hamil, serta budak yang selalu membantu kita untuk membuat pedang kaum muslimin, karena itu jika aku wafat tolong berikan seluruhnya kepada Umar. Ketika ‘Aisyah menunaikan wasiat itu kepada Umar maka Umar berkata, “Semoga Allah merahmati Abu Bakar, sesungguhnya dia telah membuat kesulitan (untuk mengikutinya) bagi orang-orang yang menjadi khalifah setelahnya.45

Ketika Salman al-Farisi datang menjenguknya, Salman berkata, “Wahai Khalifah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikan aku wasiat, sebab kulihat engkau tidak akan dapat lagi melakukannya setelah hari ini.” Maka Abu Bakar menjawab, wahai Salman, pasti akan terjadi penaklukan (negeri-negeri kafir) tapi aku tidak pernah mengetahui apa-apa yang engkau peroleh dari bagianmu kecuali apa-apa yang dapat engkau makan dan engkau masukkan ke dalam perutmu, atau apa-apa yang dapat kau kenakan di atas punggungmu (pakaianmu), dan ketahuilah sesungguhnya barangsiapa yang mengerjakan shalat lima waktu, maka dia telah berada dalam lindungan Allah pada pagi hari maupun sore harinya, dan jangan sampai engkau membunuh seorang ahli dzimmah, maka kelak Allah pasti akan menuntutmu di hari kiamat dan mencampakkan dirimu dalam keadaan tersungkur dengan wajahmu ke dalam neraka.46

Ibn Sa’ad menyebutkan dengan sanadnya dari al-Qashim bin Muhammad dia berkata, “Abu Bakar dikafankan dalam dua kain, kain yang berwarna putih, dan satu lagi berwarna lain, beliau berpesan, ‘Sesungguhnya orang yang masih hidup lebih membutuhkan kain dari orang yang telah mati, sebab kain kafan hanyalah menutup apa-apa yang akan keluar dari hidung maupun mulutnya’.”47

Beliau dimakamkan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kamar (‘Aisyah) dan beliau dishalatkan oleh Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu.
Beliaulah yang pertama kali diangkat oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai amir dalam pelaksanaan ibadah haji pertama dalam Islam yaitu pada tahun 9 H, dan pada tahun berikutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baru melaksanakan ibadah haji Wada’. Ketika beliau diangkat menjadi khalifah, beliau memerintahkan Umar untuk menjadi amir haji pada tahun 11 H, dan tahun berikutnya barulah beliau berangkat haji.


======================================

Menjelang berakhirnya tahun 2012, Lembaga Yahudi Shimon Wiesenthal Center (SWC) mengeluarkan daftar musuh Zionis Israel “2012 Top Ten Anti-Semitic/Anti-Israel Slurs”. Selain menempatkan Mursyid Am Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi’ sebagai musuh utama Zionis nomor satu, lembaga yang didirikan Simon Wiesentha itu menempatkan Carlos Latuff sebagai musuh Israel nomor tiga. Siapakah Carlos Latuff? Berikut ini profilnya:
Carlos Latuff adalah seorang kritikal kartunis. Dilahirkan 44 tahun yang lalu di Brazil, Latuff memiliki darah keturunan Arab dari Lebanon. Karya-karyanya meliputi berbagai tema, termasuk anti-globalisasi, anti-kapitalisme, dan anti-intervensi militer AS. Latuff terkenal dengan karya-karyanya yang menyoroti Israel-Palestina dan, baru-baru ini, peristiwa Arab Spring. Latuff sendiri telah menggambarkan karyanya sebagai “kontroversial”.

Karya-karya Latuff banyak dimuat di media Brazil. Diantaranya The Brazilian edition of Mad, Le Monde Diplomatique, dan the Toronto Star. Sebagian karya Latuff juga dimuat di media Arab seperti the Saudi Magazine Character, Al Akhbar, dan lain-lain. Latuff juga mempublikasikan karyanya sendiri di website pribadinya.

Latuff banyak menggambar karikatur tentang Palestina dan Israel sejak ia mengunjungi wilayah Palestina pada 1990 lalu. Ia menjadi sangat kritis terhadap Israel setelah melihat langsung apa yang dialami rakyat Palestina. Akibatnya, Latuff mendapatkan kritikan atas karya-karyanya, terutama dari kalangan Pro
Zionis.

Diantara karya Latuff yang paling terkenal adalah seri karikatur We are all Palestinians (Arabic: كلنا فلسطينيون). Melalui tema itu Latuff menggambarkan semua orang yang tertindas, termasuk Afrika Selatan dan Tibet menyatakan “Saya Palestina.”

Latuff juga membuat serangkaian karikatur yang menggambarkan Perdana Menteri Ariel Sharon, Presiden AS George W. Bush, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan PM Inggris Tony Blair sebagai monster dan sebagai Nazi.

Namun, dari seluruh karyanya, agaknya karikatur yang dibuatnya selama serangan Israel pada perang delapan hari Nopember lalu, yang dikenal sebagai “Hijarah As Sijjil” adalah karya yang paling dibenci Israel. Melalui karikaturnya tersebut, Latuff menggambarkan PM Israel Benjamin Netanyahu sedang membunuh dan menyiksa bayi Palestina demi elektabilitas pada pemilu mendatang. Karikatur itu pula yang menjadi pertimbangan SWC “menobatkan” Carlos Latuff sebagai musuh Israel nomor tiga.

Ketika ditanya tentang anti-semitic oleh Majalah Mingguan Yahudi Amerika, pada 2008 lalu, Latuff menegaskan:

“Kartun saya tidak saya tujukan pada orang-orang Yahudi atau Yudaisme. Fokus saya adalah Israel sebagai entitas politik, sebagai pemerintah, angkatan bersenjata mereka menjadi satelit kepentingan AS di Timur Tengah, khususnya kebijakan terhadap Palestina. Hal itu juga menegaskan bahwa mereka adalah penindas Palestina…”

SHARE yuk artikel diatas, semoga bermanfaat buat kita semua.
Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

Labels

Blogger templates

Follow Me !

Pengikut

- Copyright © MEKA TRONIKA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -